Mungkin sebagian
dari anda ada yang suka dengan rasa pedas dan ada yang tidak suka dengan
rasa pedas, semua itu tergantung selera makan masing – masing. Rasa
pedas yang anda rasakan tersebut semua berasal dari cabai yang diolah
dalam berbagai macam bentuk seperti sambal, saus dan olahan lainnya.
Namun, selain rasa pedas yang dimilikinya, manfaat cabai untuk kesehatan
juga sangat banyak, seperti kandungan nutrisi dan beberapa vitamin
lainnya dan yang lebih mengherankan lagi adalah cabai memiliki kandung
vitamin C yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan jeruk. Hal ini
tentu sangat mengejutkan bagi beberapa orang yang belum mengetahuinya.
Namun bukan hanya
vitamin C yang dimiliki oleh cabai, vitamin A juga terdapat pada cabai
yang sangat baik untuk kesehatan mata kita. Cabai mengandung antioksidan
yang mampu menangkal berbagai radikal bebas, terutama adalah cabai
berwarna hijau atau yang biasa disebut dengan cabai hijau. Cabai hijau
memiliki kandungan antioksidan lebih tinggi jika dibandingkan dengan
saudaranya yaitu cabai merah. Selain itu, di dalam cabai juga terdapat
sel anti-kanker yang bermanfaat untuk mencegah terserangnya penyakit
kanker.
Berikut adalah beberapa manfaat cabai untuk kesehatan yang bisa anda dapatkan dengan mengkonsumsi cabai (makanan pedas) :
- Mempercepat penyembuhan luka.
- Dapat menurunkan demam.
- Mencegah terserang penyakit stroke.
- Merupakan sumber antioksidan yang alami.
- Dapat meredakan flu (pilek).
- Sebagai sumber vitamin C dan vitamin A.
- Dapat menghangatkan tubuh.
- Membantu pembakaran lemak secara alami
Bagi sebagian orang tidak lengkap
rasanya kalau menikmati masakan kalau tidak ada rasa pedasnya. Rasa pedas sudah begitu akrab di lidah orang Indonesia. Ada banyak manfaat yang terkandung dalam cabai misalnya
menambah nafsu makan, sebagai
sumber vitamin C, mengendalikan
pencemaran mikroba, mencegah kanker dan sebagainya tetapi jika terlalu banyak makan cabai juga bisa mendatangkan efek buruk bagi kesehatan. Efek samping yang bisa timbul apabila teralu banyak makan cabai antara lain:
1. Gastritis
Gastritis adalah inflamasi atau
peradangan yang terjadi pada lambung. Biasanya gastritis atau yang biasa disebut dengan maag ini disebabkan karena bakteri tetapi terlalu banyak makan cabai juga bisa menjadi salah satu penyebabnya karena makanan pedas dipercaya dapat menurunkan kemampuan lapisan
pelindung lambung. Lapisan ini berfungsi melindungi lambung dari asam lambung.
2. Refluks asam lambung
Salah satu yang tidak dibolehkan pada
orang yang memiliki penyakit refluks asam lambung adalah mengkonsumsi makanan yang pedas-pedas. Refluks asam lambung kronis dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti kanker esophagus, pneumonia dan gigi rusak karena asam lambung.
3. Insomnia
Kebanyakan kita tidak tahu bahwa selain kafein ternyata makanan pedas juga bisa menimbulkan kesulitan tidur.
Ini terjadi karena setelah memakan makanan pedas maka suhu tubuh akan naik (itu sebabnya kita berkeringat setelah memakannya) sementara tubuh perlu melambatkan metabolisme sebelum tidur. Supaya lebih mudah tidur, hindari makanan pedas mendekati jam tidur.
4. Menurunnya kepekaan lidah
Semakin lama orang terbiasa mengkonsumsi makanan yang pedas maka kepekaan lidahnya menurun. Bagi orang lain satu sendok sambal sudah sangat pedas tetapi bagi orang yang terbiasa maka hanya sedikit merasakan pedas. Ini tidak hanya berlaku pada rasa pedas saja tetapi juga berpengaruh terhadap pengecapan rasa lainnya seperti manis, asin, asam dan pahit. Menurunnya indera pengecapan ini tidak jauh berbeda pada berkurangnya pendengaran orang berada dilingkungan bising, keduanya mempunyai akibat yang permanen.
5. Sakit perut dan diare
Ini akibat iritasi pada organ pencernaan karena makanan pedas.
Meskipun sifatnya akut dan tidak persisten tetapi ini merupakan suatu tanda bahwa kita sudah kelebihan makanan pedas.
0 komentar:
Posting Komentar